Luna Maya
baru-baru ini muncul di podcast TS Media bersama
Maxime Bouttier
Dalam percakapan itu, Luna dan Maxime mengobrol tentang pertunangan mereka di Jepang yang terjadi dengan cara yang mendadak namun sangat romantis.
“Kayaknya lebih spontan. Di saat bersamaan nggak spontan cari the big stone (cincin tunangan) butuh waktu,” kata Maxime. “Sekitar 3 bulan, jadi sebenarnya kita udah planning ke Jepang udah lama sih. Dari pas kita di Jepang tahun lalu. Balik ke Jepang sekalian ski.”
Luna berkata seharusnya dia kembali ke Jepang pada Maret untuk pemeriksaan medis.” “Betul itu,” sahut Maxime. “Kita bisa sekalian ski sana.
Pemeran yang berusia sekitar sepuluh tahun lebih muda daripada Luna kemudian mengungkapkan alasannya pada akhirnya memutuskan untuk melamarnya di Jepang. Dia merasa bahwa ini adalah waktu yang tepat karena ia baru saja menyaksikan bunga sakura di Negeri Sakura tersebut untuk pertama kalinya.
“Dari sudut pandangku, alasan utamanya adalah ini akan menjadi kali pertama aku menyaksikan bunga sakura. Menurutku, saat yang sempurna untuk melakukan hal tersebut (lamaran) karena aku belum pernah melihat bunga sakura,” ungkap Maxime. “Kau baru pertama kalinya ya? Aaaaaw,” sahut Luna dengan campuran keterkejutan dan kekaguman. “Ini merupakan pengalaman pertama menonton bungan sakura serta lamaranku yang pertama. Jadi seperti takdir saja. Kami berdua juga senang pada budaya Jepang, sehingga tidak memerlukan banyak persiapan. Kami bertindak tanpa pikir panjang,” tambah Maxime.
Maxime lantas menanyai perasaan Luna setelah dilamar. Ia sempat menggoda sang kekasih sebenarnya kepaksa karena disorot kamera.
“Kamu seperti apa sebenarnya? Bahagia kan?” tanyanya Maxime. “Iyalah, aku bahagia,” jawab Luna dengan riang. “Atau mungkin kamu hanya berpura-pura?” sambung Maxime yang tertawa. “Sedikit demikianlah,” balas Luna sembari bercanda. “Aku lihat ada kameranya lho, jadi tidak boleh mengatakan tidak ya!” ujar Maxime penuh keluguan. “Tidak juga sih. Tapi iya, itu benar. Aku pastinya sangat senang,” tutur Luna akhirnya.
Maxime pun berbicara tentang hal-hal yang disenanginya. Ternyata, dia tidak menyukai perlakuan dingin dari pasangannya. Dia mengungkapkan bahwa Luna pernah melakukannya tanpa disadari dan membuatnya sangat kesal.
Penyisihan diam merupakan sesuatu yang paling kejam yang dapat dilakukan seseorang kepada orang lain,” ungkap Maxime. “Namun, itu juga bisa kulakukan,” timpal Luna. “Hanya saja tanpa sadar dan aku sangat kesal ketika berkata, ‘Jangan berikan saya penyisihan diam’,” lanjutnya. Menerima candaan dari Luna, Maxime meneruskan, “‘Maaf ya karena marahku, sebenarnya bukannya maksudku melakukan ini’.
Tetap tentang Luna dan Maxime, mereka berdua pernah mengungkapkan alasannya dapat mencintai satu sama lain. Salah satu faktornya adalah karena latar belakang mereka yang lahir dari campuran keturunan.
Mungkin latar belakang kami sama. Berat badan bebek cocok,” ujar Luna. “Keduanya adalah campuran, saya juga campuran. Sehingga ayahnya sangat terbuka pikiran, ibuku dari Eropa sehingga tidak ada yang memikirkan dia siapa keluarganya, mengapa latar belakangnya, tetapi sebagai manusia ( karakter ), dia senang. Jika Anda bahagia, ingin menikah terserah Anda saja. Jadi kami tidak memiliki masalah (saat berkenalan dengan keluarga masing-masing). Saya merasa bahagia karena dia menyukai saya apa adanya.
Luna dan Maxime ternyata memiliki pengalaman serupa mengenai kisah percintaan gagal di masa lalu. Mereka berdua sebelumnya tidak mendapat restu dari orangtua pasangannya pada waktu itu.
“Pernah juga gitu, terkait dengan pengalaman di masa lalu bersama mantan,” ujar Maxime. “Betul banget nih, ceritanya hampir sama. Dia memiliki mantan kekasih dimana orang tuanya tidak mendukung,” tambah Luna. “Bisa jadi karena mereka masih muda dan belum mempertimbangkan banyak hal,” komentar Maxime. “Mungkin ini berkaitan dengan budaya Timur kita, di mana pasangan ideal bukan hanya tentang kualitas pribadinya saja tetapi juga masalah tingkat sosial atau status. Jadi situasi mantannya dia, hubungan sebelumnya, cukup serupa dengan milikmu,” imbuh Luna.