Filmin.store
, JAKARTA – Menghadapi perkembangan industri kreatif dan film dalam negeri yang pesat, Produksi Film Negara (PFN) menyongsong antusiasme serta komitmen pemuda Indonesia yang siap memukau panggung internasional.
Acara pelepasan delegasi Camp Broadway Indonesia (CBI) menuju The New York Pops 42nd Anniversary Gala digelar di kawasan PFN Heritage, sebuah kawasan historis yang tengah direvitalisasi sebagai simpul baru ekonomi kreatif nasional.
Partisipasi PFN tidak hanya sebatas menyediakan tempat, tetapi juga merupakan bagian dari tujuan strategis jangka panjang untuk menciptakan ekosistem film dan konten yang berkesinambungan.
Camp Broadway Indonesia (yang merupakan satu-satunya program berlisensi resmi dari Broadway Education Alliance Inc. di ASEAN) menunjukkan secara nyata cara para pemuda Indonesia menghubungkan dunia peran lokal dengan pentas internasional.
“PFN mendukung pembangunan bakat industri film Indonesia, termasuk mereka yang bekerja di belakang layar dan juga para aktor di depan panggung. Area PFN Heritage dibuka tidak hanya untuk menjadi lokasi bersejarah, melainkan juga sebagai inspirator bagi generasi kreator masa depan,” jelas Iwan Setiawan, Kepala Manajemen Aset PFN pada hari Sabtu (19/4) dalam pernyataan formalnya.
“PFN selalu mensupport segala usaha dari berbagai pihak untuk menciptakan sumber daya industri kreatif Indonesia yang unggul dan terkenal di kalangan masyarakat dunia,” ungkap Ihsan Chairdiansyah, kepala Sekretaris Perusahaan PFN.
Dengan sejarah panjang selama lebih dari 70 tahun, PFN saat ini bukan hanya fokus pada pembuatan film, melainkan juga merintis model bisnis konten yang fleksibel menyesuaikan perkembangan jaman.
Berkolaborasilah bersama sejumlah mitra, mencakup proyek kesenian dan pertunjukan seperti CBI, menjadi bukti nyata atas peranan PFN selaku Badan Usaha Milik Negara dalam mengembangkan modal kreatif nasional.
Pelepasan tersebut mencakup penampilan singkat oleh anggota CBI Ensemble serta sesi tukar pikiran antar generasi, menggarisbawahi semangat keragaman budaya yang merupakan ciri khas area PFN Heritage.
Lokasi tersebut tidak hanya menjadi titik temu antara sejarah dan masa depan, tetapi juga antara lokalitas dan globalitas.
Partisipasi Camp Broadway Indonesia dalam pergelaran terkenal di Carnegie Hall, bersama dengan tokoh-tokoh ternama seperti Sofia Carson, Ariana DeBose, dan LeAnn Rimes, menjadi bukti bahwa impian generasi muda tak mengenal batasan panggung lokal.
Camp Broadway Indonesia (CBI), yang merupakan satu-satunya program terlegalisasi secara resmi oleh Broadway Education Alliance (BEA) Inc. di wilayah Southeast Asia, lagi-lagi membawa prestise bagi negaranya dengan penampilan di pentas internasional.
Sebagai lembaga yang mendukung perkembangan seni pertunjukan pada anak-anak dan remaja, CBI tetap setia dalam mencapai tujuannya yaitu membuat teater menjadi tempat pembelajaran bagi pemuda-pemudi agar dapat meningkatkan rasa percaya diri, menyempurnakan kemampuan, serta merangsang potensi mereka dengan cara berpartisipasi di bidang kesenian musikalisasi.
Meneruskan catatan prestasi luar biasa mereka di acara New York Pops beberapa tahun terakhir, kali ini CBI dipilih lagi untuk membawakan pertunjukan di The New York Pops 42nd Anniversary Gala. Acara tersebut akan digelar di tempat bersejarah Carnegie Hall, New York City, pada hari Senin, tanggal 28 April 2025.
Orkes musik pop independen terbesar di Amerika Serikat, The New York Pops, dipimpin oleh Direktur Musik dan Dirigen Steven Reineke.
Acara tersebut pada tahun ini akan menghargai Diane Warren, seorang penulis lirik yang sangat berpengaruh dalam industri musik.
Sepanjang karirnya yang sudah melewati lebih dari tiga puluh tahun, Diane Warren berhasil menghasilkan banyak lagu terkenal di setiap era, seperti lagu ikonis I Don’t Want to Miss a Thing oleh Aerosmith, Because You Loved Me milik Celine Dion, If I Could Turn Back Time dengan Cher, How Do I Live untuk LeAnn Rimes, hingga It Happens to You yang dibawakan Lady Gaga.
Karyanya tak sekadar masuk ke dalam chart musik global, melainkan juga meraih sejumlah nominasi serta piala prestisius seperti Grammy, Golden Globe, dan Oscar.
Pesta itu semakin meriah berkat kehadiran para artis tamu terkenal seperti Sofia Carson, Ariana DeBose, Shoshana Bean, serta LeAnn Rimes, penyanyi country-pop yang dikenal lewat lagunya yang ikonis “How Do I Live”.
Para tokoh terkemuka ini akan menghadirkan sebuah malam berisi keajaiban musik dan pertunjukan istimewa, merayakan jejak karier beserta sumbangan signifikan Diane Warren dalam bidang industri musik global.
Dengan penuh kebanggan, CBI menginformasikan tentang kelima pemuda bertalenta yang berhasil melewati seleksi di Jakarta dan kini siap bergabung dengan Camp Broadway Ensemble di pentas Carnegie Hall.
Di antaranya adalah Alysa Hana Mayko (12 tahun), Anaya Ranadewi Soerjo (16 tahun), Maria Nandindra (16 tahun), Paula Amabella Joseof (16 tahun), serta Pamela Amadea Joseof (16 tahun).
Keempat belas orang tersebut adalah sebagian dari keseluruhan 60 pemuda-pemudi bertalenta dari setiap penjuru dunia dengan rentang umur 12 hingga 17 tahun yang dipilih untuk memeriahkan acara bergengsi ini, sehingga hadirnya Indonesia lewat program Camp Broadway Indonesia menjadi wakil yang signifikan bagi ASEAN.
Proses kurasi serta pembinaan dimulai oleh Susan E. Lee, sang pencipta dari Broadway Education Alliance (BEA) Inc., bersama dengan Theo Leckie, Direktur dan Penata Tari untuk Camp Broadway Ensemble New York. Keduanya juga bertanggung jawab atas pengarahan dan pemantauan proses seleksi peserta.
Audisi berikutnya dan sesi latihan akan diorganisir oleh rombongan kreatif dari CBI yang terdiri atas Adit Marciano (Direktur Artistik & Pengajar Seni Peran), Banyu (Instruktur Bermain Peran), Moe (Penyelia Vocals), serta Nala Amrytha dan Eva (Choreographer).
Sebelum berangkat ke New York, para peserta sudah mengikuti deretan pelatihan ketat dan seminar sebanyak tujuh (7) kali berturut-turut. Ini dilakukan guna meningkatkan keterampilan mereka di bidang peran drama, bernyanyi, serta menari.
Pada tahun ini, CBI telah bekerja sama secara khusus dengan EKI Dance Company, yang merupakan salah satu grup seni pertunjukan paling terkenal di Indonesia. Kerja samanya tersebut mengakselerasi pengembangan desain gerak dan memberikan kesempatan kepada para partisipan untuk mengeksplor lebih jauh unsur-unsur dansa tradisional Indonesia dalam penampilannya di pentas internasional.
“Kemampuan untuk mempersembahkan kembali para pemuda Indonesia di pentas global layaknya Carnegie Hall sungguh merupakan suatu kehormatan. Di tahun ini rasanya semakin istimewa berkat kerjasama dengan EKI Dance Company yang menambahkan sentuhan budaya lokal pada panggian internasional. Apabila bisa tampil dalam pergelaran yang mengenang sosok ikonik seperti Diane Warren sekaligus bersanding dengan seniman-seniman tingkat dunia pastinya akan menciptakan momen tak terlupa,” jelas Adit Marciano.
Keterlibatan Indonesia dalam even prestisius tersebut menunjukkan bahwa bakat generasi penerus kita dapat bertarung dan mencapai cahaya di pentas global.
Camp Broadway Indonesia bertekad untuk tetap menjadi tempat yang aman dan inklusif bagi pemuda-pemudi yang bercita-cita mengembangkan keterampilan seni pertunjukan mereka dengan standar dunia.
Para peserta yang belum berhasil dipilih pada tahun 2025 jangan kecewa, karena masih ada peluang di depan. Camp Broadway Indonesia bakal mengadakan audisi lagi bagi CBI Ensemble edisi 2026. Mereka tetap mendukung antusiasme Anda dalam mempelajari, melatih diri, serta tumbuh di dunia musikal theater.
“Selamat untuk para siswa Indonesia yang bakal tampil. Anda semua mewakili budaya Indonesia dengan memperkenalkan seni kita di pentas global. Lanjutkan kreativitas Anda dan persembahkan kekayaan budaya Indonesia kepada seluruh dunia,” kata Menteri Budaya Fadli Zon.
“Ini merupakan pengakuan dunia atas bakat pemuda Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda kita memiliki kemampuan untuk berkompetisi pada tingkat global,” jelas Ifan Seventeen selaku Direktur Utama PFN.
(ded/jpnn)