6 Minuman Ini Bisa Ganggu Kualitas Tidur – Lebih Baik Dihindari Sebelum Tidur


Dexa

Kualitas istirahat malam yang bagus tidak hanya dipengaruhi oleh asupan makananmu, tetapi juga minuman yang dikonsumsi.

Beberapa tipe minuman, bila diminum mendekati jam istirahat malam, dapat tanpa disadari merusak pola tidur Anda, menambah tingkat glukosa dalam darah, atau justru menyebabkan rasa cemas.

Beruntunghasilnya, jika Anda mengerti cara kerja zat-zat pada minuman tertentu terhadap pola tidur, maka Anda dapat membuat keputusan yang bijak untuk menciptakan waktu istirahat malam yang lebih baik.

Berikut adalah keenam jenis minuman yang lebih baik untuk dijauhi sebelum waktu istirahat.


  • Berhati-hatilah, Memilih Menu Makan Malam yang Salah Dapat Mengganggu Kualitas Tidur Anda


  • Saran untuk Memakan dengan Cara yang Mengoptimalkan Kualitas dan Kenyamanan Istirahat Anda

1. Minuman Berkafein

Minuman yang memiliki kafein seperti kopi, teh hitam dan hijau, serta minuman penambah tenaga bisa mempengaruhi pola tidur Anda dengan mencegah efek dari zat adenosin di otak—sebuah substansi yang bertugas membuat tubuh terasa ngantuk saat sudah malam.

“Kafein menghambat sinyal dari tubuh yang ingin rileks dan tertidur,” jelas Madison Reeder, RD, seorang ahli nutrisi terdaftar.

Tiap sumber kafein punya dampak unik masing-masing. Kopi mempunyai kadar kafein tinggi serta diresapi secara cepat oleh tubuh, sedangkan teh menyimpan zat L-theanine yang bisa mendukung penyesuaian terhadap efek rangsangan tersebut.

Minuman berenergi, dari sudut pandang lainnya, biasanya menyertakan bahan penambahstimulasi seperti guarana atau taurin yang meningkatkan dampak kafein.

Sebab durasi setengah hidup kafein ada di rentang 3 sampai 7 jam, Reeder menganjurkan agar berhenti memasukkan kafein ke dalam tubuh tidak melebihi pukul 14:00, apalagi bila Anda punya kendala dengan istirahat.

2. Kafein Kurang untuk Kopi dan Teh

Banyak orang berpikir bahwa minuman decaf tidak memiliki kafein sama sekali, namun masih mengandung sekitar 2-15 mg setiap porsinya. Untuk mereka yang peka terhadap kafein, kadar tersebut mungkin cukup untuk menggangu waktu istirahat malamnya.

Oleh karena itu, Reeder mengusulkan agar kita menyebut decaf sebagai “minuman dengan kadar kafein rendah” dan sebaiknya dinikmati pada waktu-waktu awal dalam hari.

3. Minuman Manis

Minuman beralkohol tinggi gula seperti jus buah, minuman teh manis, ataupun susu coklat hangat bisa memicu kenaikan kadar glukosa dalam darah dengan cepat, disusul oleh penurunan mendadak (hipoglikemia).

Tubuh akan bereaksi terhadap pengurangan itu dengan mengeluarkan hormon stres semacam kortisol dan adrenalin, yang dapat menyebabkan rasa cemas atau membuatmu bangun di pertengahan malam,” ungkap Reeder.

Gula dapat pula mempengaruhi sekresi melatonin— hormon bawaan yang merangsang istirahat— dan membuat Anda lebih sering ke kamar mandi pada malam hari.

Reeder merekomendasikan agar menghentikan konsumsi minuman manis 3-4 jam sebelum waktu tidur, atau mungkin 5-6 jam bila Anda lebih peka terhadap gula.

4. Minuman Beralkohol

Walaupun minuman beralkohol bisa menyebabkan rasa kantuk datang dengan cepat akibat dampak penenunya, namun penguraian alkohol malah menggangu tahap REM — yaitu periode istirahat yang vital bagi stabilitas emosional serta memori.

Ketika tingkat alkohol di dalam darah berkurang, tubuh dapat mengeluarkan hormon stres yang membuatmu bangun lebih pagi atau tidur menjadi tidak pulas.

Pengaruh alkohol tergantung pada ragam jenisnya serta apakah dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong atau tidak. Jenis minuman beralkohol seperti vodka dan whisky cenderung diserap tubuh secara lebih cepat dibandingkan bir dan anggur yang proses penyerapan keduanya relatif lebih lambat.

Jika minuman tersebut juga mengandung gula, hal ini bisa memperburuk gangguan tidur akibat fluktuasi gula darah.

5. Minuman Berkarbonasi

Untuk beberapa individu, proses bersoda pada minuman seperti soda atau air berkarbonasi dapat mengakibatkan rasa kembung serta peningkatan tekanan dalam perut.

Saat Anda terlentang, keadaan ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman yang menggangu pola tidur, bahkan jika minumannya tanpa kafein dan gula. Bila Anda cenderung memiliki masalah asam lambung, lebih baik hindari seluruh jenis minuman berkarbonasi pada malam hari.

6. Minuman Asam

Minuman yang bersifat asam seperti jus jeruk, minuman berkarbonat, atau kombocha mungkin akan memicu refluks asam atau perasaan terbakar di dada ketika Anda tidur.

Amy Davis, RDN, merekomendasikan agar Anda menjauhi minuman tersebut minimal 2-3 jam sebelum waktu istirahat malam, atau beralih ke teh alami atau air biasa yang telah dimasukkan potongan buah seperti mentimun sebagai pengganti.

Minuman-minuman tersebut sebenarnya tidak “jelek”, namun bagaimana kamu mengonsumsinya dapat memiliki dampak signifikan terhadap mutu istirahatmu.

“Bukan tentang mencoba benar-benar mengelakkan diri, tetapi lebih ke arah memahami cara-cara di mana mereka berdampak pada kualitas tidur,” jelas Reeder.

Ubah-ubah kecil seperti meminum kopi sedini pagi, menikmati camilan ketika minum alkohol, atau menjauhi minuman manis pada malam hari dapat membantu Anda terlihat lebih segar dan berenergi esok harinya.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *