Dexa, BATAM
– Insiden kekerasan berlangsung di Bintan, melibatkan dua lelaki yang dulunya adalah sahabat dekat.
Tindakan kekerasan yang dialami oleh kedua orang laki-laki tersebut, yang dulunya tinggal serumah, disebabkan olehapi unggun dari rasa iri hati.
Pelaku bernama depan F (62) merasakan kecemburuan lantaran korban R (51) kerap kali bercakap dengan seorang wanita favoritnya.
Di Batam, atmosfer yang memanas muncul lagi di area Baloi Kolam pada hari Senin (22/4/2025) petang.
Ketegangan terjadi saat sejumlah personel Polresta Barelang datang mengantarkan surat panggilan kepada sejumlah warga.
Di Bengkulu dua bocah tewas ditenggelamkan tetangganya karena ketahuan memancing di kolamnya.
Insiden tersebut terkuak usai menemukan mayat seorang anak kecil yang dimasukkan ke dalam karung di Sungai.
Tiga peristiwa tersebut merupakan beberapa dari berita populer favorit yang dipilih oleh Tribun Batam hari ini dan mungkin luput dari pembacaan Anda. Berikut adalah rinciannya:
Pembunuhan terjadi di Bangkalan, istri bersama selingkuhannya menggunakan buku nikah suaminya untuk berkolusi dalam kasus ini.
Dexa, MADURA –
Insiden kekerasan menimbulkan ketidaktenangan di Perumahan Griya Anugerah, Bangkalan, Madura, dengan situasi menjadi kacau pada hari Selasa tanggal 22 April 2025 sekitar pukul 09:00 WIB.
Pria bernama depan AR (44) menjadi sangat marah ketika menemukan bahwa istrinya yang bernama EFD (45) sedang berkumpul dengan seorang pria lain bernama AA (36) dalam apartemen sewa mereka.
AR mengamuk lalu membacok keduanya.
AA tewas berdarah di lokasi, sedangkan EFD pada akhirnya meninggal setelah dibawa ke rumah sakit.
Sebagai akibat dari tindakannya, AR di tangkap dan dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut.
Baca Selengkapnya
Penduduk Baloi Kolam Menolak Kehadiran Polisi yang Membawa Surat Panggilan: Warganya Tidak Berada di Rumah
BATAM, Dexa
– Tegangan kembali memuncak di area Baloi Pool, Batam City, Kepulauan Riau pada pukul petang hari Senin (22/4/2025).
Itulah ketika beberapa anggota Polresta Barelang tiba untuk menyerahkan surat panggilan kepada penduduk setempat.
Kedatangan petugas tersebut langsung menimbulkan kekacauan dan amarah penduduk.
Di tempat kejadian, masyarakat mulai berkumpul di jalanan menuju rumah orang yang akan diberikan surat panggilan.
Sebagian dari mereka pernah berselisih pandangan dengan para pejabat.
Baca Selengkapnya
Pria dari Bintan yang Menganiaya Temannya karena Iri, Sekarang Diringkus oleh Polisi
TRIBUN BATAM.id, BINTAN –
Seorang lelaki lanjut usia bernama awal huruf R (51) mengalami kekerasan dari seorang pria yang dipanggil F (62).
Pelakunya dan korban berasal dari Bintan. Mereka berdua adalah teman lama.
Beberapa tahun yang lalu, mereka tinggal serumah di sebuah kos.
Korbannya diserang oleh sang pelaku dengan menggunakan senjata tajam (sajam).
Para korban menderita cedera parah pada area wajah.
Kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu (20/4/2025), di dalam sebuah kos bernama R dengan alamat di RT005/RW003, desa Gunung Kijang, Bintan.
Baca Selengkapnya
Padat Sempit menjelang waktu maghrib di jalan Yos Sudarso Batam, pengendara sepeda motor nekat melintasi median jalan.
Dexa, BATAM
– Keadaan kemacetan yang cukup parah terjadi di Jalan Yos Sudarso, menuju Kepri Mall, pada hari Senin (22/4/2025) petang.
Di tepat Baloi Kolam, di sisi berlawanan dengan SPBU Pelita.
Saat memeriksa area setempat pada pukul 17.00 WIB, terlihat antrian kendaraan yang sangat panjang, hampir mencapai lingkaran Kepri Mall.
Kelebihan jumlahnya adalah mobil beroda empat, sedangkan para pengendara sepeda motor kelihatan berani memboncengan di atas median jalanan demi melakukan lewat cepat.
“Ada apa ini kak? Sudah lelah setelah pulang kerja, ternyata jalannya juga macet seperti ini,” ujar seorang pemotor berpakaian rompi biru.
Baca Selengkapnya
Dua Anak Sekolah Dasar di Bengkulu Dengan Inten Dilindungi karena Terjaring Melakukan Ikan di Kolam Pribadi Tetangga
Dexa, BENGKULU –
Dua anak laki-laki sekolah dasar meninggal karena perbuatan orang yang tinggal di sekitarnya. Cerita ini terjadi pada dua anak malang bernama Abiyu (9) dan Arjuna (8).
Pada saat bersamaan, orang yang telah menyebabkan kematian korban dengan metode tenggelamkan dia adalah PT (17).
Berikut uraian kejadian mengenai dua anak laki-laki sekolah dasar yang ditemukan meninggal dunia setelah dicelupkan oleh orang tua dari rumah sebelah mereka di Bengkulu.
Pelaku membunuh korban akibat terpicu emosi disebabkan oleh tingkah pola dua anak sekolah dasar itu.
Berikut adalah awal pembongkaran kasus dua anak laki-laki dari Kelurahan Kandang berinisial Abiyu (9) dan Arjuna (8), yang ditemukan meninggal di dalam karung.
Baca Selengkapnya
Sejumlah Puluhan Pelajar di Cianjur Alami Keracunan Setelah Mengonsumsi Makanan Bernutrisi Gratis
Dexa, CIANJUR
– Makanan sehat gratis di Cianjur mendadak menjadi sorotan karena dituding menyebabkan keracunan pada para pelajar yang memakannya.
Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian memerintahkan petugas Puskesmas di kabupaten tersebut agar waspada dan bekerja sama dengan sekolah-sekolah dalam menangani kasus keracunan masal.
“Sudah kami perintahkan agar setiap puskesmas waspada serta tetap kooperatif dengan pihak sekolah. Kami pun telah meminta sekolah untuk mendata semua korban,” jelas Wahyu saat diwawancara oleh media, Selasa (22/4/2025).
Di samping itu, ia melanjutkan bahwa penyebab dari kekeruhan tersebut masih dalam proses pemeriksaan dan pengujian lebih lanjut, sehingga perlu menunggu hasil laboratorium.
“Sejumlah contoh makanan beserta timbulan dari para korban keracunan akan diperiksa guna mengetahui asal-usul penyebabnya,” ujarnya.
Baca Selengkapnya
Rumah Seorang Anggota DPRD Asahan Digunakan sebagai Tempat Pertarungan Ayam, Dia Menyangkal Ketika Ditangkap
Dexa, KISARAN
– Tempat sabung ayam disalahkan sebagai rumah anggota DPRD Asahan yang bernama Pajar Prianto.
Meskipun telah dijadikan tersangka, ia kelihatan tidak mau mengaku kesalahan dirinya.
Pada saat ini, orang tersebut telah diamankan oleh Polres Asahan karena menyelenggarakan pertandingan adu ayam di rumahnya yang berlokasi di Dusun III, Desa Punggulan, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan pada hari Minggu, 20 April 2025 kemarin.
Dalam rilis yang diselenggarakan oleh Polres Asahan pada hari Selasa, 22 April 2025, tersangka Pajar Prianti menyatakan dirinya tidak bersalah dan menyangkal telah terlibat dalam aktivitas judi.
“Saya mengelola bisnis saya, tetapi itu berarti bukan. Karena penjualan ayam-nya sesuai syariah, karena saya tidak melakukan perjudian di sana,” ungkap tersangka Pajar Prianto.
Baca Selengkapnya