Dexa, JATIASIH —
Informasi terkini berasal dari insiden kebakaran mematikan yang terjadi di sebuah rumah sewa di Gang Al-Hidayah II nomor 100 RT 06 RW 09, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi pada hari Selasa tanggal 22 April 2025 sekitar pukul 06:52 WIB.
Informasi baru ini diduga berhubungan dengan faktor-faktor yang menyebabkan kejadian kebakaran itu.
Pemuda yang tinggal di rumah tersebut, Priandri (28), menyampaikan bahwa sebelum insiden kebakaran terjadi, dia melihat bapaknya, yaitu Hendrik (58), sedang memasak air menggunakan kompor gas.
Meskipun dia hanya menyaksikan saat ayahnya pergi ke tempat kerja, setelah itu dia tak mengenal apaaktivitas ayahnya.
“Saya tidak terlalu tahu tentang hal ini, tetapi saat saya ingin pergi, ayah sedang memasak air,” ujar Priandri pada hari Selasa, 22 April 2025.
Priandri mengatakan dia tidak yakin apakah penyebab kebakaran tersebut berhubungan dengan tindakan sang ayah yang menyala kompor untuk memasak nasi atau tidak.
“Bila penyebab akibat kompor tidak diketahui, namun jika lupa memadamkan api pada kompor juga dapat menjadi potensi (penyebab),” terangnya.
Posisi berdampingan
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, Kanit Reskrim dari Polsek Jatiasih, AKP Sitorus menyampaikan bahwa mayat Nani dan Aura ditemukan dalam posisi berbaring berdekatan di dalam kamarnya.
“Posisi anak dan ibunya ditemukan bersebelahan di kamar belakang,” ujar Sitorus, Selasa (22/4/2025).
Sitorus mengatakan bahwa diperkirakan ketika kebakaran terjadi, Nani dan Aura sedang tidur.
Akan tetapi, mereka masih menginvestigasi secara mendalam urutan peristiwa beserta sebab-sebab kematian sang ibu dan anak itu.
Setelah dilakukan evakuasi, kedua mayat segera ditempatkan ke bawah pengawasan petugas dan kemudian dibawa ke RSUD Kota Bekasi guna menjalani proses pemeriksaan tambahan.
“Saya menduga mereka masih tertidur (ibu dan anak) istirahat di kamar belakang, untuk detail lebih lanjut kita sedang melakukan investigasi,” terangnya.
Berikut keterangan yang disampaikan oleh Danton Pleton B, Haryanto: selain Nani, salah satu korban adalah mertua Nani yang juga tinggal di rumah tersebut dan mengalami cedera karena kebakaran itu.
“Pada kejadian tersebut terdapat tiga korban, di mana dua orang telah meninggal dunia yaitu seorang ibu dan anaknya, sementara satu lagi mengalami luka-luka yang merupakan mertua mereka bernama Hendrik (58),” jelasnya.
Menurut laporan Haryanto, kesaksian para penduduk setempat menunjukkan bahwa sebelum kebakaran terjadi, mereka mendengar adanya bunyi ledakan di area tersebut.
Bunyi pekikan ledakan terdengar berulang kali dan sihir api muncul dari dalam bangunan itu.
Segera setelah itu, penduduk mendengar teriakan Hendrik meminta bantuan dan dengan cepat mereka melapor tentang insiden tersebut kepada Damkar Kota Bekasi agar pemadaman dapat dilakukan.
“Pertama kali didengar suara letusan kecil yang konstan diselingi dengan munculnya api, awalnya cukup besar namun tak menyebar ke bangunan di sekitarnya. Pemilik tempat tersebut berteriak meminta bantuan karena tertimpa siaran api ini dan mengalamai luka bakar,” jelasnya.
Haryanto menyatakan bahwa kebakaran yang diperkirakan disebabkan oleh hubungan singkat arus listrik tersebut merenggut sekitar 40 meter persegi dari total area 60 meter persegi menjadi habis tertelan api.
“Sudah diketahui bahwa kebakaran berakhir sekitar pukul 07:40 WIB, dengan dua truk pemadam kebakaran yang dipergunakan serta dua kendaraan ambulan. Korban telah dievakuisasi dan kini sedang menerima perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah,” jelasnya.
Baca berita
Dexa
lainnya di
Google News
Ikuti saluran
TRIBUN BEKASI
di
WhatsApp.