By admin 
PIKIRAN RAKYAT –
Kabar baru mengagetkan dunia hukum datang dari figur Zaenal Mustofa, seorang pengacara berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah, yang belakangan ini mulai ramai dibicarakan.
ZM, seperti yang diketahui, adalah bagian dari kelompok pembela hukum yang menjadi bagian dari koalisional bernama Tolak Ijazah Palsu Usaha Gakpunya Malu (TIPU UGM).
Baru-baru ini, aliansi tersebut mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum (PMH) kepada Pengadilan Negeri kota Surakarta pada hari Senin, tanggal 14 April 2025. Salah seorang tersangka dalam kasus ini adalah mantan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, berkaitan dengan aspek validitas gelar sarjananya dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Akan tetapi, saat proses peradilan tentang tuntutan ijazahnya masih berlangsung, ZM malah terjerat dalam skandal hukum lain yang sama-sama mencengangkan.
Dia dijadikan tersangka oleh Polres Sukoharjo karena diduga melakukan penipuan terhadap dokumen. Insiden ini dimulai dari laporan seorang pengacara lainnya, yaitu Asri Purwanti, yang diajukan kepada Polres Sukoharjo pada tanggal 23 Oktober 2023.
Dugaan Pemalsuan Dokumen Akademik
Dilansir
Pikiran-Rakyat.com
Berdasarkan beberapa informasi, ZM disangka erat mengunakan dokumen mata pelajaran yang tidak sahih guna mendapatkan gelar Sarjana Hukum (S.Hub).
Di sisi lain, dugaan penipuan ini diduga melibatkan penggunaan NIM dari seorang mahasiswa yang berbeda.
Apabila bukti atas tuduhan tersebut ternyata sahih, dampaknya tak sekadar menimpa reputasi ZM selaku seorang pengacara, melainkan juga merugikan martabat institusi perguruan tinggi serta etika profesionil di bidang hukum secara menyeluruh.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Sukoharjo, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Zaenudin, mengkonfirmasi penentuan status tersangka untuk ZM.
“Betul, ZM sudah dinyatakan sebagai tersangka pada tanggal 21 April 2025, hari Senin,” katanya saat berbicara dengan wartawan. Konfirmasi terkait penetapan status tersebut pun disampaikan langsung oleh pelapor, yakni Asri Purwanti.
Siapakah ZM? Ringkasan Profil Seorang Ahli Hukum yang Menuai Polemik
Zaenal Mustofa, biasanya disebut dengan singkatan ZM, merupakan seorang pengacara yang menjalankan praktiknya di area Sukoharjo, Jawa Tengah. Dia terkenal karena perannya yang aktif pada beragam masalah hukum di tempat tinggalnya tersebut.
Perannya sebagai bagian dari tim hukum TIPU UGM yang menyuarakan gugatan atas ijazah Presiden Jokowi telah menarik perhatian publik di seluruh negeri dalam beberapa hari terakhir.
Sebagai pengacara, ZM harus menghormati prinsip integritas dan tata kelola profesinya. Tetapi, tuduhan penyelewengan berupa palsunya dokumen pendidikan yang dialamatkannya kepada diri sendiri membuat gambaran dari seseorang perwujud keadilan tersebut menjadi rusak.
Tentunya publik akan bertanya-tanya, bagaimana bisa seseorang yang bekerja sebagai penegak hukum malah dicurigai melakukan perilaku yang melanggar hukum terkait dengan kejujuran akademisnya.
Gugatan Ijazah Jokowi
Sebelum terlibat dalam kasus dugaan penipuan dokumen, ZM bersama dengan tim kuasa hukum dari TIPU UGM mengajukan tuntutan atas perbuatan melanggar hukum (PMH) kepada Pengadilan Negeri di kota Surakarta.
Tuntutan hukum ini mengarah pada beberapa entitas, di antaranya adalah Presiden Joko Widodo, berkaitan dengan legalitas gelar akademik yang diberikan oleh UGM.
Tindakan hukum ini secara jelas memicu beragam tanggapan dalam masyarakat. Beberapa orang menyokong langkah hukum tersebut sejauh itu merupakan hak warga negara untuk meraih kejujuran serta memantau jalannya pemerintahan.
Tetapi, banyak juga orang yang memandang tuntutan tersebut sebagai tanpa dasar dan lebih condong ke arah politik, terutama karena masalah ijasah Presiden Jokowi sudah berkali-kali diperiksa dan dijelaskan oleh pihak Universitas Gadjah Mada (UGM).
Universitas Gadjah Mada secara resmi sudah menyampaikan sebuah pernyataan yang memastikan keautentikannya terhadap ijazah Presiden Joko Widodo.
Rektor UGM dalam beragam kesempatan sudah memperlihatkan beberapa dokumen relevan serta menyampaikan penjabaran mendalam tentang jalannya kuliah yang diikutinya Presiden Jokowi. ***