dexandra.online
,
Jakarta
– Kantor Regional Departemen Kejaksaan Jawa Timur memberikan dukungan
sound horeg
Mendapat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Penghargaan HAKI ini diberikan kepada pencipta dan desainer industri yang lahir dari hasil kerja warga negara setempat. Disebutkan bahwa HAKI itu tidak akan diserahkan ke individu, tetapi pada kelompok masyarakat sebab suara horek bukan milik seseorang saja.
Apa Itu Sound Horeg?
Suara horeg merupakan terminologi yang banyak dikenal dalam lingkaran penikmat musik dan para pendengarnya.
sound system
, terutama di Jawa Timur. Istilah ini sering merujuk pada jenis suara atau gangguan audio yang sering ditemukan pada acara musik atau pertunjukan yang menggunakan sistem suara.
Sound horeg merupakan sebutan untuk perangkat sound system berukuran besar yang membunyikan musik secara menggelegar. Sound horeg banyak digemari masyarakat lantaran menyajikan hiburan musik secara gratis.
Dikutip dari artikel
Fenomena Sound Horeg dari Perspektif Analisis Fisika Suara dan Gelombang
Di situs web Universitas Negeri Surabaya, sampai sekarang kata “sound horeg” belum mempunyai asal-usul yang pasti dalam terminologi ilmiah maupun dari segi etimologi. Istilah tersebut sepertinya lebih dikenal sebagai bagian dari bahasa gaul atau slang di kalangan penutur bahasa Indonesia.
Istilah “horeg” diperkirakan adalah sebuah onomatope yang secara umum dalam percakapan sehari-hari dipergunakan untuk mendeskripsikan hal-hal yang dirasakan sebagai ganjil atau luarbiasa.
Merujuk artikel berjudul
Waspadai Dampak Kerusakan Gaya Musik Horeh Terhadap Pendengaran
, yang terbit website
Universitas Muhammadiyah Surakarta
,
Terdapat dua macam suara horek yang populer di kalangan masyarakat Jawa Timur, yaitu varian tetap dan versi pawai.
Umumnya jenis acara permanen diselenggarakan di area terbuka meski dapat pula dilaksanakan di jalan desa. Sementara itu, untuk tipe carnival, speaker portable diletakkan di atas truk kemudian dikibarkan berkeliling perkampungan.
Tidak semua jenis
pengeras suara
Bisa dipakai untuk sistem audio jalanan atau sound horeg dan umumnya menggunakan jenis speaker bernama subwoofer. Alat ini sanggup memproduksi nada bas yang kuat dan gemuruh. Produsen biasanya menyambung sekitar 12 unit subwoofer dalam satu truk, dengan pasokan daya listrik didapat dari generator. Umumnya setelah peralatan sound horeg disusun diatas truk lalu ditambah pula dengan lampu hias sebagai pencahayaan saat parade pada malam hari.