MERAUKE
– Bupati Merauke Yoseph Bladib Gebze menyebutkan bahwa akan diterapkan kebijakan khusus untuk menangani permasalahan banjir rob di Kabupaten Merauke, terutama yang terjadi di dalam Kota serta di Distrik Waan dimana penduduk mengalaminya setiap tahun.
“Pasti diperlukan suatu kebijakan khusus untuk menangani masalah banjir rob di daerah kami, terutama yang berada di area perkotaan serta yang melanda Distrik Waan,” ungkap Yospeh Bladib Gebze ketika membuka diskusi publik tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Merauke 2025-2030 di Aula Kantor Bupati Merauke pada hari Selasa tanggal 22 April kemarin.
Mantan Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Papua Selatan menyatakan bahwa peningkatan infrastruktur seperti saluran air, parit, serta sistem pembuangan air hujan harus ditingkatkan. Dia telah mengajukan ke Gubernur Papua Selatan agar ditentukan wilayah mana yang merupakan wewenang provinsi dan wilayah mana yang menjadi tugas kabupaten, guna menjalankan fungsi pemerintahan di Kabupaten Merauke dengan lebih efisien.
“Waan dan sabun, kejadian tersebut selalu berlangsung tiap tahun. Terdapat banjir rob di tempat ini dan itu serta hal ini merupakan aspek penting yang wajib kami teliti secara mendalam, agar meskipun peristiwa serupa terus menerus timbul, namun kami memiliki metode dalam menyelesaikan masalah tersebut,” tegasnya.
Bupati pun menyebutkan bahwa masalah-masalah penting seperti pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, serta soal-soal sosial dan keamanan publik harus jadi prioritas mereka. Dia menambahkan, “Teruntuk bidang pendidikan saja, masih ada begitu banyak hal yang belum bisa kami atasi hingga saat ini.”