Dexendra.onlineMarc Marquez dari tim Ducati Lenovo membahas keberhasilannya di lomba Sprint MotoGP Spanyol 2025. Awalnya, ia tidak menyangka bahwa Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha akan menjadi ancaman yang begitu kuat.
Marc Marquez sedang merasakan kegembiraan setelah memenangi balapan sprint di sirkuit Jerez, Jerez de la Frontera, Spanyol pada hari Sabtu (26/4/2025) malam Waktu Indonesia.
Kemenangan petenis juara dunia sebanyak delapan kali itu mengukuhkan kekuasaannya di ajang perlombaan sprint pada musim ini.
Capaian tersebut membawa Marquez menciptakan catatan sejarah baru dalam dunia MotoGP, menjadi
rider
pertama yang berhasil memenangkan lima perlombaan lari cepat secara berturut-turut.
Trik Marquez untuk memenangkan lomba hari ini pun luar biasa.
Dia pernah menunjukkan performa manuver yang luar biasa menghadapi Fabio Quartararo di awal perlombaan sebelum nasib sial menyebabkannya tersungkur di tikungan ke-6.
Adegan ketika Quartararo hampir mengalami kecelakaan adalah apa yang benar-benar membuat pertandingannya melawan Marquez malam itu begitu mendebarkan.
Ternyata, dia sendiri nyaris tidak berdaya ketika mencoba melancarkan gerakan pertamanya terhadap Quartararo di tikungan pertama.
Marquez segera melaju kencang setelah start. Akan tetapi, dalam sepersekian detik, ia langsung dilewatiembali oleh Quartararo di tikungan pertama Sirkuit Jerez.
Adegan singkat itu mengakibatkan Si Semut dari Cervera menduga bahwa zaman kebangkitan Quartararo sudah tiba.
Quartararo sempat dijuluki pewaris Marc Marquez saat itu.
El Diablo adalah yang pertama kali diharap-harapkan dapat menghadang kekuatan Marquez ketika para pejuang senior dari zaman Valentino Rossi perlahan beranjak tua dan memutuskan untuk gantung sepatu.
Setelah menghadapi kesulitan akibat penurunan prestasi Yamaha, tingkat kemampuan sebenarnya dari pembalap Prancis tersebut mulai berangsur diperkirakan oleh Marquez telah muncul lagi.
Marquez juga menyadari situasi Quartararo yang sedang sial lantaran tikungan 6 cukup kotor dan berisiko tinggi untuk terjatuh. Ia pribadi merasa bersyukur dapat tetap menjaga kendali atas motornya.
“Saat kita melintasi area luar tikungan 6, kita perlu berhat-hati sebab tempat itu seringkali cukup kotor,” ujar Marquez kepada
DAZN
, dilansir via
Motosan
.
Tetapi kenyataannya adalah saat seorang pembalap mempunyai bakat layaknya Fabio, ia dapat mengagetkan Anda sama seperti yang dilakukan Fabio pada S-turns atau tikungan pertama.
Menurutku, aku telah sukses melewati dia, namun dengan cepat ia pun mengambil alih posisiku lagi.
“Bila Yamaha telah bersiap (memiliki sepeda motoryang handal), mereka akan menjadi salah satu pesaing yang paling sulit,” tegasnya.
Pada waktu yang sama, Marquez pun sadar bahwa hal utama baginya sekarang adalah dapat mengontrol emosinya serta nafsu untuk memenangkan pertandingan.
Pembalap berusia 32 tahun tersebut mengaku bahwa ia memiliki sebuah karakteristik yang bisa dilihat dari dua sudut pandang. Ada sisi positif namun ada pula negatifnya.
” Salah satu keunggulan namun juga kelemahan diriku adalah selalu menginginkan lebih, lebih, serta tambahan lebih,” ungkap Marquez.
Maka tugas saya adalah dapat menahan diri terhadap keinginan memenangkan pertandingan itu. Pada akhir pekan balapan kali ini, itulah frasa yang senantiasa terngiang dalam pikiran saya: kendalikan.
Saat ini kita ada di Jerez, dan tujuannya adalah untuk mencapai sesuatu.
pole position
, aku ingin fokus pada lari cepat, aku ingin menang di perlombaan utama, tapi jika tidak berhasil, ya sudah berarti begitu.”
Marquez ingin kembali fokus pada perlombaan utama pada hari Minggu (27/4/2025), yang akan berlangsung sebanyak 25 lap.
Beberapa elemen akan memiliki dampak serta semua aspek perlu diperhitungkan saat merencanakan, mencakup aspek teknikal maupun mental.
“Kami berupaya untuk senantiasa menjaga emosi,” tegas Marquez.
Esok hari bakal ada lomba yang cukup melelahkan. Temperaturnya akan sangat tinggi dan sentimen terhadap sepeda motornya juga banyak berbeda antara awal hari dengan tengah hari sehingga kita perlu mempertimbangkan hal tersebut secara matang.