By admin
MEKKAH, geopolitikaidn
Jemaah haji dari Indonesia sudah memadati Masjidil Haram untuk shalat Jumat.
Jumat (16/5/2025) merupakan shalat Jumat pertama bagi mereka setelah sampai di Mekah.
Data Siskohat mencatat, 40 ribu lebih jamaah telah tiba di Mekkah.
Mereka mulai datang perlahan-lahan sejak tanggal 10 Mei 2025 yang lalu.
Sebelumnya, Masjidil Haram hanya ditempati oleh jemaah dari negara-negara seperti Turki dan Pakistan.
Jemaah tetap dapat melaksanakan shalat di area Mataf serta teras yang berdekatan dengan Ka’bah pada waktu tersebut.
Tetapi, Jumat kali ini istimewa.
Area thawaf sudah penuh sejak waktu subuh.
Pengunjung yang melakukan ibadah umrah harus turut serta mengikuti aturan dalam menggunakan area mesjid.
Pejabat di Masjidil Haram memandu jemaah menuju lorong serta lantai bagian atas.
Askar menata aliran jemaah dengan menggunakan eskalator (tangga berjalan) yang hanya beroperasi ke atas.
Tidak tersedia escalator yang menuju bawah hingga ke lantai dasar.
Jamaah diminta siap sejak dari hotel.
Termasuk sudah buang air dan berwudhu sebelum berangkat ke masjid.
Pejabat haji mengidentifikasi seorang musafir berasal dari NTB yang sedang kesulitan.
Dia berharap dapat melaksanakan shalat Jumat tepat di hadapan Ka’bah.
“Saya pengen jumatan di depan Ka’bah, biar
afdhol
,” katanya.
Petugas mencoba bantu mencari jalur ke Mataf.
Akan tetapi, semua escalator hanya bergerak ke atas. Tidak terdapat pilihan untuk turun.
“Pak, harus keluar dulu dari sini,” jelas petugas.
“Ya sudah, saya salat di sini saja,” ujar sang jamaah akhirnya.
Sekitar pukul 10.45 WAS, koridor Masjidil Haram sudah padat.
Terlihat jamaah dari berbagai negara memenuhi area.
Ada jamaah dari China, Somalia, India, Turki, dan Iran.
Juga tampak jamaah haji dari Afrika dan Asia Tengah.
Petugas haji Indonesia berdampingan dengan jamaah asal Somalia.
Nama dia adalah Mahomed Farax, memakai sarong bergambar kotak-kotak serta kaus berwarna biru langit.
“
Assalamualaikum
, Indonesia
good peoples
“Aturan orang Indonesia yang baik,” sambut Mahamed sambil tersenyum.
Staf merespons dengan sopan dan menawarkan untuk berfoto selfie bersama.
Shalat Jumat di Masjidil Haram dilaksanakan setelah diberikan dua kali azan.
Pidato tersebut berdurasi 15 menit dan disampaikan dalam bahasa Arab.
Kira-kira pukul 12.30 WAS, salat Jumat telah berakhir.
Selanjutnya dilakukan salat jenazah seperti yang umumnya dikerjakan.
Pada saat yang sama, perpindahan jemaah dari Madinah menuju Mekkah terus berjalan.
Telah ada 103 rombongan yang sampai dengan jumlah keseluruhan 40.029 jemaah.
Jumlah jamaah yang telah tiba di Madinah juga terus bertambah.
Per Jumat pukul 11.30 WAS, jumlahnya mencapai 101.678 orang.
Angka tersebut sama dengan 50,01 persen dari seluruh quota yang tersedia untuk Indonesia.
(*)