Simas Insurtech Capai Pendapatan Rp12,3 Miliar dari Asuransi Kendaraan di April 2025


geopolitikaidn.CO.ID – JAKARTA

PT Asuransi Simas Insurtech melaporkan bahwa pendapatan premi dari sektor asuransi mobil menunjukkan penurunan.

Kepala Eksekutif Simas Insurtech Teguh Aria Djana menyebutkan bahwa Simas Insurtech telah mencatatkan pendapatan premi asuransi mobil senilai Rp 12,3 miliar hingga bulan April tahun 2025.

“Kemudian terjadi penurunan nilai sebesar 30% bila kita bandingkan dengan masa yang sama di tahun lalu,” katanya saat berbicara dengan geopolitikaidn, pada hari Jumat (16/5).

Teguh mengatakan bahwa pengurangan dalam produk asuransi mobil milik perusahaannya tidak lepas dari efek perlambatan dalam penjualan otomotif. Walaupun demikian, meskipun adanya kemerosoton di sektor penjualan mobil, ia tetap yakin bahwa perusahaan akan dapat merombak situasi sehingga pendapatan premi asuransi untuk kendaraan akan kembali tumbuh pada paruh kedua tahun 2025.

“Diharapkan lini itu bisa
bounce back
(tumbuh) di semester II-2025,” jelasnya.

Meski ada penurunan di lini asuransi kendaraan, Teguh menyampaikan Simas Insurtech tak akan merevisi target untuk pendapatan premi secara keseluruhan pada tahun ini. Adapun Simas Insurtech memasang target pendapatan premi pada tahun ini sebesar Rp 5 triliun.

Agar mencapai tujuan total itu, Teguh mengatakan bahwa mereka akan berusaha untuk meningkatkan berbagai sumber pendapatan dan jenis-jenis polis asuransi tambahan.

Sebagai informasi, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil secara wholesales periode Januari 2025 hingga April 2025 mencapai 256.368 unit, atau turun 2,9% secara Year on Year (YoY).

Sementara itu, penjualan mobil secara retail para periode Januari 2025 hingga April 2025 turun 7,7% YoY menjadi 267.514 unit.

Jika menilik laporan keuangan di situs resmi perusahaan, pendapatan premi ACPI secara total masih mencatatkan kinerja positif. Adapun pendapatan premi ACPI mencapai Rp 2,22 triliun per April 2025. Nilai itu tumbuh 58,57%, jika dibandingkan pencapaian pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,40 triliun.

Jika dilihat dari kinerja industri pada 2024, data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi lini asuransi kendaraan di asuransi umum mencapai Rp 20,14 triliun. Nilai itu meningkat tipis 3,3%, jika dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *