Dexandra.online
– Biodata Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Dia sempat dikenal sebagai politikus PDIP yang memberinya sebagai anggota DPR RI selama tiga periode.
Lalu, dia keluar dari PDIP dan bergabung dengan Partai Gerindra menjelang pemilihan Presiden pada 2024.
Kini setelah Prabowo jadi Presiden, dia mendapat jatah sebagai menteri.
Maruarar adalah laki-laki kelahiran Medan pada 23 Desember 1969.
Pria yang karib disapa Ara merupakan anak dari pasangan Sabam Sirait dan Sondang Boru Sidabutar.
Ayah Maruarar Sirait, yakni Sabam Sirait merupakan seorang pendiri PDIP.
Sabam telah berpolitik selama tujuh masa presiden Indonesia.
Dia pernah menjadi Sekjen PDI Perjuangan selama 13 tahun, anggota DPR RI selama tujuh periode, serta anggota DPA RI selama dua periode.
Sabam Sirait juga pernah menjabat sebagai anggota DPD RI.
Darah politikus mengalir pada Maruarar Sirait, yang menikah dengan Shinta Triastuti dan dikaruniai dua orang anak.
Maruarar Sirait yang lahir di Medan ini ternyata besar di Jakarta.
Ia menghabiskan masa sekolah sejak SD sampai SMA di Jakarta.
Pendidikan:
– SD PKSD VI Jakarta sejak 1982 sampai 1985
– SMPK Ora Et Labora dan lulus pada 1988
– SMA Negeri 7 Jakarta hingga lulus pada 1991
– S1 Ilmu Politik di FISIP Universitas Parahyangan dan lulus pada 1996
Semasa kuliah, Ara dikenal sebagai mahasiswa yang aktif berorganisasi.
Ia aktif di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan mengasah kemampuan berpolitiknya di sana.
Ara juga aktif sebagai anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) Unpar.
Tak hanya itu, Ara sempat didaulat menjadi Manajer Kooperasi Keluarga Besar Mahasiswa (KKBM) Unpar.
Aktivitasnya di berbagai organisasi mahasiswa itulah yang membuatnya tertarik untuk masuk ke dunia politik.
Terlebih, ayahnya juga seorang politikus ulung dari PDIP.
Kemudian, pada 1999, Ara membulatkan tekad untuk bergabung bersama PDIP mengikuti jejak sang ayah.
Sebagai kader partai, Maruarar Sirait terkenal sebagai seorang yang kritis.
Rekam jejak di PDIP
– Wakil Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat
– Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat
– Ketua Bidang PURA DPD PDI Perjuangan
– Ketua DPP PDI Perjuangan
Pada 2004, Ara maju sebagai calon anggota DPR RI melalui partai bergambar banteng itu.
Ia kemudian dipercaya menjadi anggota Komisi XI DPR RI Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Perbankan hingga 2009.
Periode berikutnya, ia kembali maju sebagai caleg DPR RI dan berhasil lolos ke senayan untuk periode 2009 – 2014 dan 2014 – 2019.
Pada 2019, Ara sempat mengeluarkan pernyataan tidak akan maju sebagai calon anggota legislatif karena PDIP perlu kader-kader yang lebih muda untuk regenerasi.
Pasalnya, Ara sudah menjadi anggota DPR selama tiga periode.
Namun, pada akhirnya Ara kembali mencalonkan diri untuk daerah pemilihan Jawa Barat III yang meliputi Cianjur dan Bogor.
Sayangnya, ia gagal lolos ke Senayan karena suaranya kalah dari caleg satu partai, Rieke Diah Pitaloka.
Meski tidak lolos, Ara mengungkapkan dirinya ikhlas dan tetap legowo.
Selain aktif sebagai anggota legislatif, Ara juga sempat ditunjuk menjadi Steering Committee (SC) Piala Presiden tahun 2016, 2017, dan 2018.
Sebagai informasi, di era pemerintahan Presiden Jokowi, Ara mendukung RUU Pengampunan Pajak atau Tax Amnesty dengan berbagai catatan.
Jadi menteri
Presiden Prabowo Subianto menunjuk Maruarar Sirait sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Maruarar Sirait yang telah keluar dari PDIP pun kini telah menjadi politikus Gerindra.
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman sendiri merupakan pecahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ini adalah kali pertama bagi pria kelahiran Medan, 23 Desember 1969 tersebut menjabat sebagai menteri dalam pemerintahan.
Tetapi, Maruarar diketahui sempat bakal menjadi menteri pada pemerintahan periode pertama Jokowi tahun 2014-2019.
Saat itu, Maruarar sempat santer digadang-gadang bakal menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Namun, hingga jajaran Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla diumumkan pada Minggu, 26 Oktober 2014, Maruarar tak tampak di Istana Kepresidenan.
Harta kekayaan Maruarar Sirait
Harta kekayaan Maruarar Sirait yang terbaru selaku Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) tercatat sebesar Rp 1.554.031.909.656 atau Rp 1,55 triliun.
Hal itu berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Ara, sapaan akrabnya, pada 17 Januari 2025 dengan jenis laporan khusus awal menjabat.
Adapun rincian dari total harta kekayaan Ara meliputi tanah dan bangunan sebesar Rp 393.261.530.000 (Rp 393,2 miliar); alat transportasi dan mesin Rp 7.652.701.000 (Rp 7,6 miliar).
Harta bergerak lainnya Rp 33.919.457.123 (Rp 33,9 miliar).
Kemudian, surat berharga sebesar Rp 900.223.551.910 (Rp 900,2 miliar), kas dan setara kas Rp 65.555.580.924 (Rp 65,5 miliar); harta lainnya Rp 163.211.238.714 (Rp 163,2 miliar).
Ara juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 9.792.150.015 (Rp 9,7 miliar).
(Bangkapos.com/TribunJabar/Tribunnewswiki.com/Kompas.com)