PIKIRAN RAKYAT SULTENG
– Urine adalah cerminan langsung dari apa yang terjadi di dalam tubuh kita, khususnya fungsi ginjal dan tingkat hidrasi. Perubahan warna urine yang tidak biasa seringkali diabaikan, padahal bisa menjadi sinyal penting adanya masalah kesehatan serius, termasuk potensi penyakit ginjal. Mengenali perbedaan warna urine dan kapan harus khawatir adalah kunci untuk deteksi dini.
“Ginjal adalah organ vital yang bertugas menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah untuk dikeluarkan melalui urine. Perubahan pada warna urine bisa mengindikasikan bahwa ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya, atau ada masalah lain di sistem kemih,” jelas Dr. Rio Adikusumo, seorang dokter spesialis urologi di Palu. “Jangan pernah menyepelekan perubahan warna urine yang persisten.”
Berikut adalah beberapa warna urine yang patut Anda waspadai dan kapan Anda harus segera berkonsultasi ke dokter:
1. Urine Berwarna Sangat Gelap (Cokelat Tua atau Seperti Teh)
Ini adalah salah satu tanda paling mengkhawatirkan. Urine yang berwarna cokelat tua atau seperti teh bisa menjadi indikasi dehidrasi parah, tetapi juga bisa menandakan adanya masalah hati (seperti hepatitis atau sirosis) atau masalah ginjal yang serius. Warna gelap ini bisa disebabkan oleh adanya bilirubin yang berlebihan (hasil dari pemecahan sel darah merah yang bermasalah di hati atau empedu) atau produk limbah ginjal yang sangat pekat.
2. Urine Berwarna Merah Muda atau Merah
Warna ini hampir selalu menunjukkan adanya darah dalam urine (
hematuria
). Darah dalam urine bisa menjadi tanda:
-
Infeksi saluran kemih (ISK)
-
Batu ginjal atau batu kandung kemih
-
Kanker ginjal, kandung kemih, atau prostat
- Cedera pada ginjal atau saluran kemih
- Efek samping obat tertentu (misal: rifampisin) atau makanan (misal: buah bit, beri). Jika Anda melihat urine berwarna merah atau merah muda, segera cari pertolongan medis untuk menyingkirkan penyebab serius.
3. Urine Berwarna Oranye
Selain dehidrasi, urine oranye bisa disebabkan oleh obat-obatan tertentu (misal: pyridium untuk ISK, atau beberapa suplemen Vitamin B). Namun, jika tidak ada penjelasan obat atau suplemen, warna oranye juga bisa menjadi tanda masalah hati atau saluran empedu yang memengaruhi kadar bilirubin.
4. Urine Berbusa (Berbuih Banyak)
Urine yang terus-menerus berbuih atau berbusa banyak, terutama jika busanya tidak hilang dengan cepat, bisa menjadi indikasi adanya protein berlebihan dalam urine (
proteinuria
). Ini adalah tanda awal kerusakan ginjal, karena ginjal yang sehat seharusnya tidak membiarkan protein bocor ke dalam urine dalam jumlah signifikan.
5. Urine Keruh atau Berawan
Urine yang keruh atau berawan seringkali menandakan infeksi saluran kemih (ISK) karena adanya nanah atau bakteri. Ini juga bisa menjadi tanda batu ginjal atau dehidrasi. Jika disertai bau tidak sedap atau nyeri saat buang air kecil, segera periksakan diri.
Kapan Harus Segera ke Dokter?
- Setiap kali Anda melihat darah dalam urine (merah muda, merah, atau cokelat).
- Jika urine Anda berwarna sangat gelap (cokelat tua) tanpa penjelasan dehidrasi atau obat.
- Urine berbusa banyak dan persisten.
- Perubahan warna urine disertai gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil, demam, nyeri pinggang, atau bengkak pada kaki dan pergelangan kaki.
- Jika perubahan warna urine tidak hilang setelah beberapa hari atau setelah Anda memastikan hidrasi yang cukup.
Meskipun beberapa perubahan warna urine bisa tidak berbahaya, lebih baik aman daripada menyesal. Tubuh Anda sedang berbicara. Dengarkan dan segera bertindak jika ada sinyal yang mencurigakan.***