LOSC Lille sering kali dilihat sebagai tim underdog di Liga Prancis. Dikenal pula dengan julukan Les Dogues, klub ini tak jarang menampilkan bakat-bakat muda yang luar biasa. Sementara itu, beberapa pesepakbola berpengalaman dan bermacam-macam pun kadang bergabung dengan skuad tersebut. Ada bahkan beberapa atlet ternama yang pensiun berseragam mereka. Salah satunya adalah mantan pemain sepak bola asal Belanda yang kini menjadi pelatih untuk Tim Nasional Indonesia.
1. Orestis Karnezis hanya tampil 1 kali dalam 2 tahun
Pemain terakhir yang gantung sepatu di LOSC Lille adalah Orestis Karnezis. Kiper senior tim nasional Yunani itu resmi berlabuh ke klub pada musim panas tahun 2020 setelah hijrah dari Napoli. Meskipun demikian, karirnya bersama klub tersebut tidak begitu signifikan lantaran tersaingi oleh penjaga gawang andalan mereka saat itu, Mike Maignan, yang tengah dalam performa apik.
Karnezis hanya mencatatkan 1 pertandingan selama 2 musim berseragam Los Dogues. Meski minim penampilan, ia tetap tercatat sebagai juara Ligue 1 Prancis 2020/2021. Menginjak usia 36 tahun, ia pun memutuskan pensiun di LOSC Lille.
2. Franck Beria mengabdi selama 10 tahun di LOSC Lille
Franck Beria adalah figur penting serta dapat dikatakan sebagai legenda bagi LOSC Lille. Dalam kurun waktu sepuluh tahun berkarya untuk tim tersebut, dia senantiasa menjadi pemain kunci pada tiap musimnya. Dia menggambarkan jenis bek kanan yang kuat dan cenderung lebih fokus pada pertahanan daripada dikenal sebagai bek sayap dengan kontribusi serangan yang tinggi.
Beria sebelumnya pernah berperan sebagai kapten untuk LOSC Lille sampai dirinya memutuskan pensiun diakhir musim 2016/2017. Selama membela klub tersebut, dia berhasil mengemas 4 gol dan 12 assist.
assist
Dari total 347 pertandingan. Ini menjadikannya legenda bagi tim tersebut.
3. Marko Basa menghabiskan 5 tahun untuk mengawal lini belakang LOSC Lille
Semasa masih aktif, Marko Basa dikenal sebagai bek tangguh untuk LOSC Lille. Dari empat klub yang pernah ia bela dalam kariernya, klub Prancis ini adalah yang terbaik. Bek asal Montenegro ini tampil sebagai andalan selama 5 tahun (2012–2017) mengabdi.
Basa sangat layak disebut sebagai andalan LOSC Lille dalam kurun waktu tersebut. Sebab, ia sangat sering dimainkan sebagai pemain utama sejak awal laga. Torehan 196 laga dengan sumbangan 14 gol dan 5
assist
Menjadi buktinya, ia memutuskan untuk pensiun diakhir musim 2016/2017 yang sama juga dengan Franck Beria.
4. Patrick Kluivert singgah sebentar kemudian memutuskan untuk gantung sepatu
Pelatih tim nasional Indonesia saat ini, Patrick Kluivert, terkenal sebagai striker handal ketika masih aktif berkarier di lapangan hijau. Sang legenda dari tim nasional Belanda ini sempat jadi pemain kunci untuk klub-klub ternama seperti Ajax Amsterdam dan Barcelona. Dia juga telah memperkuat sejumlah tim besar lainnya termasuk Valencia, AC Milan, Newcastle United, serta PSV Eindhoven.
Mendekati penghujung karier sepak bolanya, Kluivert memutuskan untuk bergabung dengan LOSC Lille di awal musim 2007/2008. Akan tetapi, dia hanya bertahan selama satu tahun saja sebelum secara resmi mengundurkan diri dari dunia sepak bola pada penutupan musim tersebut. Selama bermain untuk LOSC Lille, dia berhasil tampil dalam total 13 laga dan menyumbangkan empat buah gol.
5. Hanya Mikkel Beck yang menjadi unggulan utama di awal musim tersebut.
LOSC Lille menyewa Mikkel Beck dari Aalborg BK pada musim 2000/2001. Kinerjanya yang mengesankan membuat klub tersebut memberikan status permanen kepadanya. Namun, pemain kelahiran Denmark itu malah mendapatkan waktu bermain yang sangat terbatas setelah menjadi bagian tetap tim.
Dia hanya berhasil mengikuti 41 pertandingan, mencetak 5 gol, dan membuat 2 assist.
assist
selama 4 tahun (2000–2004) berseragam LOSC Lille. Hal ini terjadi karena ia tidak dimainkan sama sekali pada 2 musim terakhirnya. Beck pun pensiun pada akhir 2003/2004.
LOSC Lille semakin maju setiap tahunnya. Para pemain yang dimilikinya juga kian terkenal. Ini membuat beberapa pesepakbola top tertarik untuk mengakhiri karir mereka di tim ini.