dexandra.online
Tokoh serta latar belakang Aibon Kogoya, yang merupakan bagian dari KKB Papua di Intan Jaya, menarik perhatian.
Sorotan tersebut lantaran pengakuan telah menembak seorang prajurit TNI di wilayah tersebut.
Pada rekam jejaknya, ia telah bertindak pada tahun 2022 sebelumnya dengan menghabisi paling tidak delapan jiwa.
Tindakan itu menimpa para karyawan Proyek Palapa Ring.
Dalam kasus terkini, kelompok yang disebut Kekerasan Bersenjata di Papua atau KKP Papuah menyatakan diri sebagai tersangka dalam serangan tembakan terhadap anggota TNI baru-baru ini.
Sosok pelaku yang beraksi di wilayah Titigi, Intan Jaya pada Senin (14/4/2025) itu bernama Aibon Kogoya.
Pelakunya yakni Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdela (TPNPB-OPM) melalui Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya.
Pengakuan itu disampaikan dalam rilis yang dikeluarkan oleh Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM beberapa waktu lalu.
Adapun penyerangan itu diklaim dipimpin langsung Komandan Batalion D Dulla, Mayor Aibon Kogoya.
Karena ia mengaku siap menangani sepenuhnya akibat dari serangan tembakan tersebut.
Kejadian tersebut merupakan respon atas adanya serta operasional tentara Indonesia dalam wilayah Intan Jaya.
Berdasarkan informasi yang terkumpul, serangan tersebut dilancarkan oleh kelompok TPNPB dengan dukungan dari anggota Kodap III Ndugama serta Yahukimo.
Sebagai akibat dari serangan tersebut, satu orang anggota TNI yang berasal dari Yonif 500 dinyatakan luka.
Korbannya ditembak oleh penembak jitu yang melewati kaca mobil tempur lalu mengena di bagian perutnya.
Siapakah sesungguhnya Aibon Kogoya?
Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani sebelumnya telah membongkar identitas Aibon Kogoya.
Kerabat Aibon Kogaya asli dari Intan Jaya lalu sering aktif sampai ke wilayah Kabupaten Puncak.
Berdasarkan strukturnya, Aibon Kogoya tidak menjadi pemimpin utama sebab ia adalah bagian dari kelompok KKB yang dipimpin oleh Lewis Kogoya.
“Di Intan Jaya ada (kelompoknya) Sabinus Waker, Undius Waker, Karel Tipagau dan Lewis Kogoya. Nah, dia (Aibon Kogoya) di bawahnya Lewis,” ujar Faizal pada Kamis (30/11/2023).
Meski demikian, kelompok Aibon Kogoya tergolong sadis.
Para korban bukanlah hanya anggota kepolisian dan militer, tetapi sebagian besar adalah warga biasa.
Hal utama yang mendapat perhatian adalah serangan terhadap pekerja proyek Palapa Ring yang mengakibatkan 8 orang meninggal dunia pada tanggal 2 Maret 2022.
Diperkirakan kelompok ini telah melakukan penyerangan hingga mengakibatkan 19 korban, masing-masing 15 orang sipil dan 3 aparat TNI-Polri.
Daftar Kekejaman Aibon Kogoya
Berikut rangkaian tindakan kriminal yang dicatatkan oleh kelompok Aibon Kogoya dan telah dikumpulkan Tribunnews:
1. 8-9 April 2021, Dua Guru Meninggal
Tindakan mencolok pertamanya oleh Aibon Kogoya terjadi antara tanggal 8 dan 9 April 2021.
Pada saat tersebut, dua instruktur pendidikan yang terlibat adalah Oktovianus Rayo (43/tutor SD) serta Yonatan Randen, tutor dari SMPN 1 Julukoma, mereka meninggal dunia usai diserang dengan senjata api oleh Aibon Kogoya beserta rombongannya.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyebutkan bahwa insiden ini dimulai ketika Oktavianus sedang bertugas menjaga warung yang ada di rumahnya.
Tiba-tiba anggota KKB datang dengan membawa senjata laras pendek dan langsung menembak korban.
Korbannya adalah seorang guru honorer di tempat tersebut dan kemudian dia dibawa ke desanya yang berada di Tongkinan Ra’be, Lembang Batulimbong, Kecamatan Bangke-Lekila, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
2. 2 Maret 2022: 8 Karyawan Proyek Palapa Ring Meninggal Ditembak
Pada tanggal 2 Maret 2022, hampir setahun sejak peristiwa terakhir, Aibon Kogoya dan timnya melakukan tindakan lagi.
Peristiwa penembakan tersebut mengakibatkan delapan tenaga kerja dari PT Palapa Ring Timur meninggal dunia di area dengan ketinggian 4.200 meter di atas permukaan laut.
Pada saat peristiwa tersebut, para korban tengah melakukan reparasi pada menara telekomunikasi tanpa ada koordinasi sebelumnya dengan pihak kepolisian atau petugas keamanan.
3. 4 Maret 2022: Penyerangan Terhadap Anggota Koramil Dambet, Pramusya Luka Tertembak
Sebanyak 12 personel Pos Koramil Dambet sedang melaksanakan patroli sekaligus memperbaiki saluran air yang berjarak sekitar 50 meter dari pos.
Mereka tiba-tiba di serang dan hujani tembakan oleh KKB Papua.
Menurut laporannya, ada 15 orang dari kelompok KKB di Papua yang membawa tiga senapan serbu selama serangan tersebut.
Terdapat pertemuan senjata yang berlangsung selama beberapa detik. Pihak Pos Koramil Dambet akhirnya mendorong dan mengevakuasi kelompok KKB menuju kawasan Kampung Ogamki di Distrik Beoga.
Sebagai akibat dari percikan senjata itu, seorang anggota TNI yang bernama Pratu Herianto menderita cedera karena peluru yang menimpa area di bawah telinganya.
4. 8 November 2022: Penyerangan Puskesmas di Kampung Milawak Puncak, Satu Orang meninggal
Kogoya Aibon dikabarkan juga telah melakukan serangan terhadap karyawan konstruksi pusat kesehatan masyarakat di desa Milawak, distrik Beoga, kabupaten Puncak pada tanggal 8 November 2022.
Salah seorang pekerja proyek meninggal dalam insiden itu.
Satu lagi sedang dirawat oleh tenaga medis di RSUD Mimika.
5. 9 April 2023: Baku Tembak di Sugapa, 1 Prajurit TNI Gugur
Prada TNI Sertu Robertus Simbolon tewas dalam baku tembakan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Sugapa, Intan Jaya, pada hari Minggu tanggal 9 April 2023 sekitar jam 16:00 WITA.
Konflik bersenjata terjadi antara tentara TNI dan kelompok kriminal bernama Aibon Kogoya di Sugapa, Intan Jaya, Papua.
Sertu Robertus Simbolon adalah Prajurit Satgas Raider 303/TKR.
6. 22 November 2023: Penyerangan terhadap Kantor Kepolisian Intan Jaya dan Pasukan Damai Cartenz, Seorang Prajurit Tewas
Petugas gabungan dari Polres Intan Jaya bersama Satgas Damai Cartenz diserang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang berada di Kampung Titigi, Distrik Sugapa.
Tertusuk senjata berlangsung cukup lama hingga menewaskan dua orang dari Brimob dengan satu di antaranya meninggal dunia.
“Aibon tak hadir di lokasi kejadian, namun itu adalah kelompok miliknya,” ujar Faizal.
7. 24 November 2023: Serangan Terhadap Tenaga Medis di Kabupaten Puncak, 3 Korban Meninggal
KKB Papua menghabisi para pekerja konstruksi pusat kesehatan di kabupaten Puncak, Papua Tengah pada hari Jumat (24/11/2023) petang.
Lima karyawan dari Puskesmas Beoga Barat yang berada di Kampung Jambul menjadi korban tembak.
Sehingga, tiga karyawan meninggal dunia; yaitu Satiman, Triyono, dan Suyanto.
Dua individu lainnya, yaitu Nurali dan Alfian, berhasil diselamatkan dan diberikan perlindungan oleh penduduk lokal di dalam sebuah gereja.
“Memang benar telah terjadi aksi penyerangan menggunakan senjata api dan parang terhadap lima pekerja/tukang bangunan yang dilakukan oleh KKB Intan Jaya pimpinan Aibon Kogoya,” ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, melalui pesan singkat.
8. 20 Maret 2024: Pengamanan Hellypad 99, 2 Polisi Gugur
Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur Felani menerangkan, penyerangan terjadi saat personel sedang melaksanakan pengamanan Hellypad 99.
Kapolres Paniai menguraikan urutan peristiwa yang berakibat pada pengorbanan nyawa dua anggota polisi, yaitu Bripda Arnaldobert serta Bripda Sandi Defrit.
“Pertanyaan dimulai ketika anggota kami tengah melaksanakan tugas pengawalan di Helipad 99, mendadak dari sebelah timur terdengar beberapa bunyi tembakan yang mengakibatkan hilangnya dua orang petugas dan pencurian dua senapan jenis AK-47,” jelasnya.
(*/
dexandra.online
)
Baca berita
TRIBUN MEDAN
lainnya di
Google News
Periksa juga berita atau detail tambahan di
Facebook
,
Instagram
,
Twitter
dan
WA Channel