Dexa.CO.ID – JAKARTA

. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan sedang melakukan pengawasan terhadap aktivitas saham PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (
DGNS
dan PT ITSEC Asia Tbk (
CYBR
).

BEI mencurigai adanya pola perdagangan yang tidak biasa pada saham DGNS dan CYBR yang kelihatannya berbeda dari kejadian normal.
unusual market activity
(UMA). Tindakan itu dinamai Bursa sebagai salah satu upaya perlindungan terhadap investor.

Dalam pengumuman tanggal 21 April 2025, BEI melaporkan bahwa informasi terakhir perihal DGNS adalah perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek yang dipublikasikan melalui laman BEI pada 10 April 2025.

Pada pengumuman tertanggal 22 April 2025, Bursa menyatakan bahwa informasi terkini mengenai CYBR berkaitan dengan pencatatan saham yang diumumkan melalui situs web BEI pada 21 April 2025.

Pengamatan UMA terhadap saham CYBR tidak hanya terjadi sekali di tahun 2025. Sebelumnya, BEI mencatat ada UMA pada saham tersebut pada tanggal 21 Januari 2025 serta 13 Februari 2025.

“Pengumuman
Unusual Market Activity
bukan berarti ada penyalahgunaan aturan dalam ranah Pasar Modal,” jelas Bursa.

Terkait dengan hal itu, BEI pun meminta investor untuk melakukan hal berikut ini.

Pertama
, mengamati respons Emiten terkait permohonan verifikasi dari Bursa.

Kedua
, menganalisis performa Perusahaan yang Terdaftar serta transparansi informasinya.

Ketiga
, mengkaji kembali rencana
corporate action
Perusahaan yang terdaftar harus memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebelum merencanakan hal tersebut.

Keempat
, memikirkan beragam skenario yang mungkin terjadi di masa depan sebelum mengambil keputusan dalam berinvestasi.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *