TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA-
Ribuan calon pegawai Petugas Pengelolaan Perkakas dan Infrastruktur Umum (PPIU) mengisi area depan Balai Kota DKI Jakarta pada hari Selasa, 22 April 2025.
Mereka tiba untuk menyampaikan permohonan penempatan sebagai Petugas Pengelola Fasilitas dan Infrastruktur Publik (PPFU).
Gaji UMK yang disajikan oleh Pemerintah Provinsi DKI kemungkinan akan menarik banyak penduduk Jakarta untuk mendaftar sebagai petugas tersebut, seringkali dipanggil sebagai pasukan-orange.
Menurut laporan tersebut, para petugas PPSU yang berhasil melewati tahap seleksi akan menerima upah senilai Rp 5.396.791 per bulan sesuai dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta.
Pendaftarannya juga tidak dikenakan biaya sama sekali. Proses mendaftar pun Gratis.
Warga Johar Baru, Kurniawan dari Jakarta Pusat tak melewatkan kesempatan untuk mendaftar sebagai anggota PPSI.
Sambil bersama ibunya, Nurhaeni (48) berdua dengan sabar menantikan antrian untuk dilayani oleh petugas.
“Saya tiba sejak pagi. Syukur alhamdulillah masih bisa mendapatkan nomor antrian, bukan? Karena batas quota hanya 500-an. Saat ini antriannya telah mencapai sekitar 200-an dan posisi saya adalah di atas angka 500,” jelas wanita bertudung hitam tersebut.
Berdasarkan pengamatan Wartakotalive.com pada pukul 11:57 WIB, terlihat sekitar ratusan calon mahasiswa yang sedang mengantri di depan loket penerimaan surat dan barang yang berada di sisi masjid Fatahilah, tepatnya di Balai Kota DKI Jakarta.
Pelamar biasa masih tergolong usia muda. Walaupun demikian, mereka tampak cukup berani untuk mengajukan diri sebagai petugas PPSU.
Ternyata, walaupun pekerja PPSU cuma perlu ijazah SD dan tidak butuh keterampilan spesifik, mereka tetap menerima upah sebanding dengan lulusan sarjana.
Ojol Pengin Merubah Nasib
Rofiq (47) kelihatan pucat dan kurang semangat, sejak hari Selasa (22/4) pagi dia telah mengunjungi kantor Gubernur Jakarta di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.
Ternyata, para pengemudi ojek online tersebut tengah berusaha mewujudkan harapan mereka untuk meningkatkan kualitas kehidupan dengan mendaftar dalam program Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Rofiq datang ke Balai Kota pada jam 08.00 WIB. Ia berada di antara puluhan orang yang mengantri di lokasi terdekat dengan Masjid Fatahilah, tepatnya di sisi balik pintu penerimaan surat dan barang milik Balai Kota DKI Jakarta.
Rofiq tampak memegang sebuah amplop coklat yang diletakkan di dalam tas map transparan. Ia berpakaian seperti driver ojek online dengan warna oranye.
Lelaki yang bertempat tinggal di Tanjung Priok, Jakarta Utara tersebut menyatakan telah membayar sejumlah uang untuk menyerahkan dokumen-dokumen sebagai syarat menjadi anggota PPSU.
Dia pun siap untuk tidak menjadi driver ojek online hari ini karena perlu bersusah payah menyelesaikan proses perekrutan.
“Iya, umumnya saya bekerja sebagai driver ojol. Namun pada hari ini memutuskan untuk istirahat sejenak karena dalam kehidupan ingin meraih hal yang lebih baik,” ungkap sang bapak dari keluarga tiga orang tersebut ketika berbicara dengan Wartakotalive.com di Balai Kota Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Rofiq beserta calon lainnya harus berebut dan bercampur aduk agar bisa mendapat giliran nomor yang akan diumumkan oleh pegawai perekrutan.
Karena jumlah peserta registrasi hari itu baru mencapai 570 orang, Rofiq merasa tidak beruntung karena belum dapat tempat. Ia pun terpaksa harus mengantri lagi keesokan harinya, yaitu pada Rabu (23/4).
“Agak sedih juga karena sejak pagi belum mendapatkan nomor antrian, jadi harus kembali nanti,” katanya.
Untuk warga yang ingin mendaftar dapat melakukannya dengan mudah secara daring, berikut adalah langkah-langkahnya:
KLIK DI SINI
Artikel ini sudah dipublikasikan di
WartaKotalive.com
Peroleh informasi tambahan dari Dexavia melalui saluran WhatsApp-nya.
di sini
Baca berita Dexalainnya di
Google News