Dexa
Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, mengatakan bahwa adanya tren masyarakat berpindah ke kendaraan listrik adalah hal positif sekali. Menurutnya, transisi ini bukan saja memberikan manfaat untuk lingkungan, tapi juga meningkatkan kedaulatan energi dalam negeri.
“Sangat bagus untuk alasan apakah? Karena cenderung kita menyalakan mobil sedari subuh dan menggunakan bahan bakar solar yang menyebabkan emisi berlebihan. Ini tentunya gangguan bagi pernapasan anak-cucu kita di dalam rumah. Namun, dengan kendaraan listrik hal tersebut tidak akan terjadi lagi. Hal ini memperlihatkan manfaat dari segi kesehatan,” jelas Moeldoko.
Meskipun ada harapan positif, namun hal itu belum benar-benar terlihat di dalam situasi pasar saat ini. Penjualan sepeda motor bertenaga listrik masih belum mengalami pertumbuhan yang berarti. Berdasarkan laporan Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), menjelaskan bahwa penjualan di semester I-2025 hanya mencapai antara 20%-30% dari jumlah keseluruhan penjualan tahun 2024.
Sebenarnya, Aismoli sempat mengestimasikan bahwa penjualan sepeda motor listrik pada tahun ini dapat mencapai angka 200.000 unit, atau meningkat hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan total penjualan tahun lalu yang berada di kisaran 62.000 unit saja. Kendati demikian, salah satu faktor penghambat utamanya adalah adanya keraguan berkaitan keberlanjutan skema insentif dari pihak pemerintahan.
Keadaan tersebut mengindikasikan bahwa walaupun pengetahuan tentang kendaraan hemat lingkungan semakin meningkat, pertumbuhan penggunaan mobil listrik tetap perlu dorongan nyata, khususnya dari segi regulasi dan insentif jangka panjang.
Untuk menjawab hal tersebut, Moeldoko turut menekankan jika Periklindo sesuai dengan tujuan kebijakan pemerintah guna mendongkrak penggunaan kendaraan listrik lebih cepat. Dia menyatakan, “Selalu ada harmonisasi antara kami dengan harapan-harapan dari pemerintah tentang cara mensosialisasikan serta membuatnya menjadi trend supaya rakyat Indonesia memiliki visi serupa.” Begitu penegasannya.
(*)