Dexa
, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mencapai kisaran 6.550 hingga 6.600 pada sesi perdagangan hari ini, Rabu (23/4/2025).
Kepala Riset di Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyampaikan bahwa
IHSG
sempat ditutup di atas
resistance level
6.500 pada Selasa (22/4/2025).
Dia menyebutkan bahwa perkuatannya itu memicu peningkatan positif dari kemiringan garis pada MACD, walaupun indikator Stochastic RSI masih menunjukkan posisi tertentu.
overbought area
. Saham-saham di sektor energi serta saham emas (
gold-related
) menjadi
movers
utama IHSG.
“IHSG diproyeksikan akan mencapai kisaran 6.550 hingga 6.600 pada Rabu (23/4/2025),” ujarnya dalam laporan hari ini.
Menurut dia, kenaikan harga emas mendorong perkuatannya.
gold-related stocks
. Saham sektor energi didukung oleh berbagai faktor, mulai dari harapan untuk kelanjutan
rebound
Harga minyak dipengaruhi oleh sanksi yang diberlakukan pada Iran, sedangkan batubara mengikuti tren kenaikan permintaan karena harapan akan redanya tensi dalam perang tarif antara Amerika Serikat dan Cina. Selain itu, ada juga faktor ekspektasi pembagian dividen.
yield
Besar di sektor saham perusahaan energi itu.
Pada saat yang sama, ia menyebutkan bahwa masalah deviden serta harapan untuk memulihkan permintaan tetap akan mendukung peningkatan harga dari saham-saham di sektor energi.
“Cermati peluang
re-entry
ke saham perbankan yang umumnya mengevaluasi
support
“Level setelah tanggal ex-dividen,” katanya.
Dia menambahkan pula bahwa indikator-indikator di pasar saham Wall Street mencatatkan pergerakan berikutnya
rebound
lebih dari 2,5% pada Selasa (22/4/2025), setelah penutupan berakhir dengan pelemahan pada Senin (21/4/2025).
Menurutnya,
technical rebound
Hal itu mendorong pernyataan dari Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, yang mengindikasikan bahwa de-escalation pada perang tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok akan segera terwujud.
Selanjutnya, Valdy menyebutkan bahwa tarif impor sangat tinggi yang diimplementasikan setiap negara diprediksi tak akan berlangsung lama. pasar meyakini bahwa dengan komentar itu, Amerika Serikat diyakini mendukung pembicaraan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Pernyataan Bessent itu menyebabkan penurunan harga emas sebanyak 0,17% menjadi US$3,419/troy ounce serta berdampak pada US 10-year notes.
bond yield
Masih berada di sekitar 4,4% pada hari Selasa (22/4/2025), sementara terus memantau dinamika perang dagang serta masalah-masalah politik internal Amerika Serikat.
Isu politik yang dimaksud berkaitan dengan meningkatnya tensi antara Presiden AS Donald Trump dan Ketua The Fed, Jerome Powell selama seminggu terakhir.
Rumor tentang kemungkinan pemecatan Powell dari jabatannya sebagai Ketua The Fed pun bermunculan, termasuk di antara para pejabat senior bank sentral tersebut. Keadaan ini dapat menciptakan ketidakpastian yang berpotensi mengurangi kemandiriannya dalam menyusun keputusan moneter.
Berikutnya dalam aktivitas trading hari ini, daftar saham unggulan dari Phintraco Sekuritas mencakup BMRI, BBRI, SMGR, INKP, serta UNVR.
Disclaimer
Berita ini bukanlah ajakan untuk membeli atau menjual saham. Seluruh keputusan investasi menjadi tanggung jawab pembaca. Dexa tidak bertanggungjawab atas setiap kerugian ataupun keuntungan yang muncul akibat keputusan investasi tersebut oleh pembaca.