By admin 
dexandra.online
Pernahkah Anda mengalami bahwa rutinitas harian yang kelihatannya remeh ternyata dapat mempengaruhi kondisi kesehatan Anda secara signifikan?
Salah satu kondisinya adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi, yang kerap disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena biasanya tak memperlihatkan tanda-tanda yang nyata.
Menurut informasi dari Mayo Clinic, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang bisa memperbesar kemungkinan terjadinya suatu kondisi tertentu. Mari kita periksa lebih dalam tentang perilaku-perilaku itu serta pelajari langkah-langkah untuk mencegahnya.
Rutinitas diet yang kaya akan sodium dan lemak jenuh
Memakan hidangan yang tinggi sodium dan lemak jenuh, misalnya junk food atau masakan instan, bisa menaikkan tensi darah Anda.
Kelebihan garam membuat tubuh menyimpan cairan lebih banyak, sehingga meningkatkan tekanan di pembuluh darah.
Di sisi lain, lemak jenuh bisa mengakibatkan pembentukan plak pada arteri, yang membuat saluran peredaran darah menjadi sempit dan menaikkan tekanan darah.
- Penyelesaiannya adalah dengan mengurangi pengonsumsian makanan yang telah diolah dan lebih memilih jenis makanan segar seperti buah-buahan, sayuran serta biji-bijian utuh. Selain itu periksalah informasi mengenai kandungan nutrisi pada bungkus produk untuk membantu Anda mengetahui jumlah natrium dan lemak yang dikonsumsi.
Gaya hidup sedenter
Menurut laporan The Times of India, kekurangan gerakan tubuh bisa mengakibatkan bertambahnya berat badan serta resistansi terhadap insulin, kedua hal ini turut memicu tekanan darah tinggi.
Olahraga membantu meningkatkan kelenturan vena serta menguatkan otot jantung.
- Penyelesaiannya: Cobalah untuk melakukan aktivitas fisik selama minimal 30 menit setiap hari, misalnya jalan kaki, mengayuh sepeda, atau renang. Dimulai dari level kekuatan yang rendah lalu perlahan tambahkan beban sesuai kapasitas tubuh Anda.
Konsumsi alkohol berlebihan
Menurut laporan dari Medical News Today, minum alkohol dalam jumlah besar bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah serta kerusakan pada dinding arteri. Selain itu, konsumsi alkohol yang tidak terkontrol juga dapat mempengaruhi kinerja obat-obatan untuk menekan tekanan darah.
- Penyelesaiannya: Kurangi asupan minuman beralkohol mengikuti anjuran dokter atau hindarilah sepenuhnya demi kebaikan kesehatan secara keseluruhan.
Kurang tidur
Menurut laporan dari The Times of India, kurang tidur atau tidur dengan kualitas rendah bisa mempengaruhi hormon-hormon yang menyeimbangkan stres dan metabolisme, sehingga berpotensi meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.
- Penyelesaiannya: Aturlah waktu tidur yang tetap dan buatlah suasana istirahat yang menyenangkan agar mutu tidur menjadi lebih baik.
Stres kronis
Stres yang terus-menerus mengakibatkan pengeluaran hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, yang bisa menaikkan tekanan darah secara sementara. Apabila dibiarkan tanpa penanganan, stres jangka panjang ini dapat memicu tekanan darah tinggi dalam waktu lama.
- Penyelesaiannya: Terapkan metode rileksasi semacam meditasi, yoga, ataupun bernapas dalam-dalam guna menangani tekanan. Melakukan kegiatan atau hobbi kesukaanmu pun bisa mendukung pengurangan stres tersebut.
Merokok
Nikotin di dalam rokok mengakibatkan pengurangan diameter pembuluh darah serta mempercepat denyut jantung, kedua efek ini dapat menaikkan tekanan darah.
Merokok pula dapat menghancurkan dinding arteri dan menaikkan peluang terkena gangguan jantung serta pembuluh darah.
- Pemecahannya: Hentikan kebiasaan merokok menggunakan dukungan dari program berhenti merokok atau melalui konsultasi profesional.
Konsumsi gula berlebih
Menurut EatingWell, meminum minuman manis seperti soda, jus buah yang telah ditambah gula, serta kopi manis bisa menimbulkan kenaikan kadar glukosa dan insulin dalam tubuh. Hal ini kemudian dapat mendukung terjadinya gangguan metabolisme dan meningkatnya tekanan darah.
- Solusi: Gantilah minuman manis dengan air putih, teh tanpa gula, atau jus buah alami tanpa tambahan gula.
Menyadari dan mengubah kebiasaan-kebiasaan di atas dapat membantu Anda mengendalikan tekanan darah dan mengurangi risiko komplikasi kesehatan yang serius.
Dimulai dengan mengadopsi perubahan-perubahan kecil namun konsisten guna meraih pola hidup lebih sehat.